Segara Anakan, Pantai Tanpa Lautan Di Pulau Sempu

Kamis, 13 Juni 2013

Keindahan Segara Anakan sudah lebih dikenal oleh masyarakat sekarang, karena sudah banyak yang pernah berkunjung kesana, dan bercerita tentang pengalamannya baik dari mulut ke mulut maupun di share di dunia maya seperti yang aku lakukan sekarang. saya ke pantai ini cuman sekali...... dengan kondisi setengah sakit karena mabuk perjalanan....hehehehe..

 Bila saja perbukitan yang mengelilinginya dihilangkan, maka Segara Anakan akan menjadi sebuah pantai "sesungguhnya" dengan ombak yang besar. Namun karena keunikan inilah, laguna nan indah ini menjadi objek wisata dan petualangan yang sangat digemari oleh para pecinta alam maupun wisatawan.
 
Segara Anakan adalah sebuah laguna atau danau air laut yang dikelilingi oleh perbukitan dan karang. Air dari danau ini berasal dari air laut yang masuk melalui bagian bukit atau karang yang berlubang karena terjangan ombak. Sehingga kedalaman atau debit air di laguna ini berubah-ubah. 
Air di laguna ini berwarna hijau namun sangat jernih. Kita bisa melihat ikan - ikan kecil dan terumbu karang di dasar laguna dengan mata telanjang. Lebih baik menggunakan atau membawa kacamata renang bila sobat berenang disini karena airnya terasa perih bila terkena mata. Di tepi laguna terhampar pasir putih yang sangat terang dan halus. Biasanya banyak pengunjung yang mendirikan tenda di atas pasir putih ini.
 
Karena Segara Anakan ini berada di sebuah pulau yang merupakan cagar alam, tidak heran bila pengunjung bisa menjumpai beberapa ekor kera coklat dan kera hitam yang bermain diatas batang pohon maupun yang turun di pantai untuk mencari makanan.
Di depan laguna, pengunjung bisa mendaki sebuah bukit kecil untuk melihat hantaman ombak Samudera Hindia yang mengerikan. Pengunjung bisa berfoto disini dengan latar belakang birunya lautan lepas dan kokohnya tebing tinggi menjulang.
Untuk menuju ke Segara Anakan, pengunjung harus menyeberangi selat sempu dari Pantai Sendang Biru selama 15 menit. Dilanjutkan dengan berjalan kaki menembus hutan belantara sekitar 1-1,5 jam. Setelah itu hamparan air berwarna hijau dan jernih dengan pasir putihnya tersajikan didepan mata.
 

GOA TETES LUMAJANG

Minggu, 09 Juni 2013

Terletak di desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, 55 Km ke selatan kota Lumajang, Goa Tetes menawarkan sebuat keeksotisan goa dengan stalagtit dan stalagmit yang beraneka warna.
Saat pengunjung tiba di lokasi goa, mereka masih diharuskan jalan menuruni tanggal sepanjang 3 Km ke dalam mulut goa, dengan jalur yang lumayan menantang tapi menyenangkan.
Jadi kalau masuk musti basah-basah karena kena percikan air terjun. Tapi fun. Untuk bikin foto-foto ini, siap-siap kalo kamera basah, masukan kantong plastik saja ya.....he..he..he

Berikut Poto-poto di Goa Tetes :
 
 Awas....terpeleset.........

 Wooww....Asseeekk....

 Liat jalannya.....capek deeehhh.....

 Alami banget......

 Ini yang akan bikin kita berbasah-basah ria....

 Jalannya licin dan berlumut loh......

 Mandi di bawah air terjun....enak kali ya.....???

 Masuk Goa Tetes....heemmmm.....seraaammm.....

 Di depan Mulut Goa Tetes.....

 Di depan Mulut Goa Tetes......

 Masih Asli dan alami.......

 Dari arah mana anda datang.....?????..... ini petanya.....