Akhlaq Dalam Berpolitik

Senin, 29 Desember 2008

Fiqih Politik
Akhlaq Dalam Berpolitik
Salah satu bentuk ephoria politik adalah akhlaq dan moral serta etika dalam berpartai yang tidak terkendali. Barangkali karena semangat dan terdorong untuk menampilkan kebesaran sebuah partai politik, akhirnya sering terjadi metode dan cara-cara yang tidak dibenarkan dalam pandangan syariah.
Seorang muslim yang ingin berjuang lewat wadah partai, tentu dituntut untuk bisa menampilkan citra sebagai sosok muslim sejati. Dan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan akhlaq Islam itu sendiri. Sebab yang demikian bukannya menaikkan citra partai, tetapi malah sebaliknya akan memperburuk citra dan image masyarakat terhadap perilaku partai yang bersangkutan.
Maka sederas apapaun semangat dalam berpolitik, seorang muslim apalagi sebuah partai Islam wajib menjaga adab, sopan santun dan tata cara yang Islami. Sebab bersikap santun dan berdakwah dengan cara baik adalah sebuah perintah yang tidak bisa ditawar-tawar.
Misalnya, tidak mungkin bagi pendukung partai Islam yang ingin mempromosikan partainya melakukan pelecehan kepada partai lain, menjelekkan atau mencaci maki dan mengejek. Sebab Allah telah berfirman di dalam Al-Quran yang intinya mewajibkan manusia untuk selalu menggunakan cara yang baik dalam berdakwah.
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik".(QS. An Nahl:125)
Hadits Nabi SAW: "
Siapa yang menunjukkan pada kebaikan maka baginya mendapat pahala seperti orang yang melakukan kebaikan tersebut" (HR Muslim).
Setiap kebaikan adalah shadaqoh" (HR Bukhari)

1. Berpartai Itu Niatnya Ibadah
Berpartai merupakan bagian dari amal shaleh dan ibadah, oleh karenanya harus memperhatikan keikhlasan motivasi sehingga apa yang dilakukan bukan hanya berdampak baik pada masalah-masalah keduniaan tetapi juga mendapat keridhaan Allah SWT dan pahala kebaikan di akhirat.
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus".(QS. Al Bayyinah 5)
Pada saat kampanye dan kapan saja harus menjauhi faktor-faktor yang merusak keikhlasan, misalnya kultus dan fanatisme pada pribadi dan atribut partai seperti tanda gambar, warna dll. Juga harus menghindari arogansi atau kesombongan disebabkan karena banyaknya pengikut atau kelebihan lainnya. Allah SWT. berfirman :
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan".(QS. Al Anfal 47)
2. Selalu Ingat akan Kewajiban Utama

Berpolitik adalah salah satu metode dakwah yang bisa dimanfaatkan untuk kondisi dan waktu tertentu. Adakalanya dakwah lewat jalur politik itu tidak efektif bahkan membahayakan.

Setiap muslim harus bisa membedakan mana yang merupakan media dan mana yang merupakan kewajiban asasi. Jangan sampai ephoria berpolitik itu melupakan seorang muslim pada kewajiban asasinya yaitu menjadi seorang muslim yang baik, berdakwah dan mengajak kepada agama Allah.

Jangan sampai terjebak pada sebuah kondisi sesaat dan lupa segala-galanya termasuk lupa akan kewajiban-kewajiban utama, maka bagi seorang muslim berpoltik jangan sampai melupakan kewajiban dirinya seperti, lupa akan shalat apalagi meninggalkannya. Juga berdakwah mengajak kepada ajaran Islam dan menegakkan agama Allah serta menghidupkan syiar Islam.

Politik itu adalah metode bukan tujuan. Bila Allah memberikan kemenangan maka kemenangan itu dari Allah. Dan bila Allah memberikan ujian, maka tidak ada istilah berputus asa. Sebab tujuan berpolitik dalam Islam bukan semata-mata merebut kekuasaan, tetapi bagaimana manusia bisa mengenal tuhannya.

3. Bersikap Profesional

Islam adalah agama yang mengedepankan sikap profesionalisme. Dan ketika Islam diperjuangkan lewat wadah partai politik, maka cara dan pendekatannya pun tetap harus profesional juga.
Sikap profesional ini sering diidentikkan dengan istilah (Ihsan). Dimana Rasulullah SAW bersabda tentang sikap profesionalisme dengan ungkapannya yang amat terkenal itu :
"Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat sebaik-baiknya (ihsan) dalam segala sesuatu" (HR Muslim).
4. Memberi Keteladanan yang Baik

Berpolitik itu bagian dari metode dakwah, maka sebagai sebuah bagian dari agenda dakwah, seorang msulim wajib menjaga citra dirinya dan tetap mampu memberikan teladan yang baik bagi diri, keluarga, lingkungan dan masyarakatnya.

Demikian juga ketika berkampanye, yang dituntut adalah dengan cara memberi keteladanan yang baik. Ungkapan prilaku lebih mengenai daripada ungkapan lisan. Rasulullah saw. bersabda:
Mu'min yang paling sempurna imannya adalah yang paling sempurna akhlaknya" (HR At Tirmidzi)
Jangan sampai karena desakan persaingan poltik, seorang muslim terjebak dengan pembentukan citra yang negatif dan merugikan dirinya, partainya dan agamanya. Maka berpolitik baginya malah hanya akan menurunkan posisi tawar di depan umat lain. Karena tidak mampu memberikan citra yang positif.

3. Berpolitik Adalah Mengajak Bukan Memaksa

Berpolitik dalam Islam identik sama dengan berdakwah, yaitu mengajak dan tidak memaksa. Sehingga dalam kampanye tidak boleh memaksa orang lain untuk menerima, memberikan hak pilihnya dan mendukung partai tertentu dengan berbagai macam cara apapun. Masa pemilih mempunyai hak dan kebebasan memilih suatu partai sesuai dengan pilihan hati nuraninya. Dalam masalah agama saja manusia diberikan hak untuk beragama sesuai keyakinannya, apalagi dalam hal berpartai.
Allah SWT. berfirman :
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat".(QS. Al Baqaarah: 256)
Sejak dahulu, para nabi dan rasul tidak pernah memaksa orang untuk masuk ke dalam ajaran yang dibawanya. Mereka hanya menyampaikan secara jelas dan terang. Dan Rasulullah SAW sekalipun juga tidak pernah memaksakan agama ini. Bahkan paman yang paling beliau kasihi pun tidak sampai masuk Islam.

Ini semua karena Islam sangat memberikan kebebasan untuk memilih agama. Apalagi memilih partai politik dalam sebuah negara.

4. Hati-hati Terpelesetnya Lidah dan Penuhi Janji Yang Terucap

Hal yang paling sulit dihindari dari orang yang berpolitik adalah kebiasaan berbohong. Sehingga hampir sulit dibedakan mana pembohong dan mana politikus. Dalam konsep Islam, berpolitik itu harus bersih dari sikap sikap yang tercela termasuk berbohong.

Dan berpolitik dalam Isam tidak boleh menghalalkan segala cara. Tujuan luhur tidak boleh dirusak oleh cara yang kotor. Berbohong adalah perbuatan terlarang dalam Islam, apalagi yang dibohongi itu orang banyak, sudah tentu bahayanya lebih berat. Berbohong ialah menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Rasulullah SAW bersabda:
Jauhilah olehmu dusta, karena dusta mengantarkan pada kemaksiatan dan kemaksiatan mengantarkan ke neraka. Dan seseorang yang senantiasa berdusta dan mudah untuk berdusta sampai dicatat disisi Allah sebagai pendusta" (Muttafaqun 'alaihi).
Kondisi yang tidak terkendali, bisa mengakibatkan seorang larut dalam alam khayal, mengumbar janji muluk yang tidak mampu untuk dilaksanakan. Hal ini harus diperhatikan oleh seorang da'i/ juru kampanye. Janji pasti akan dipertanggung-jawabkan di Akhirat. Allah SWT. berfirman
Dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya".(QS. Al Israa':34)
Untuk menarik simpati masa, janji memang diperlukan, tetapi sejauh manakah Partai mampu melaksanakan janji itu? Kalaupun harus berjanji, janjikan hal-hal yang relatif mudah dan gampang dipenuhi atau berjanji untuk memperjuangkan sesuatu bukan pada penentuan hasil terhadap sesuatu.

5. Terhindar dari caci maki dan ejekan kepada pihak lain

Islam tidak membolehkan seseorang mengeluarkan kata-kata yang melukai harga diri dan martabat seseorang. Kecuali orang yang sudah terang-terangan melakukan perbuatan zhalim dan merusak.
Allah SWT berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olok) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruknya panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang". (QS. Al Hujuraat 11 dan12)
Rasulullah SAW. besabda:
Mencaci maki seorang muslim adalah suatu kefasikan dan membunuhnya suatu kekafiran"(Muttafaqun 'alaihi).
6. Tetap Menjaga Rasa Ukhuwah Islamiyah

Umumnya partai Islam di sebuah negara itu tidak hanya satu, tetapi multi partai. Sehingga suara umat Islam sering kali terserang di berbagai partai Islam itu. Bahkan tidak sedikit yang berada di luar koridor partai Islam.
Memang keadaan ini kurang menggembirakan, sebab nyatanya perolehan partai-partai Islam menjadi sangat kecil. Upaya menyadarkan para pemilih muslim untuk memilih partai Islam adalah hal yang wajar.

Namun bukan berarti kita boleh untuk merusak hubungan ukhuwah Islamiyah dengan sesama muslim yang berada di beberapa partai yang berbeda. Berpolitik dalam pandangan Islam bukanlah arena untuk memuaskan selera dan hawa nafsu. Perkataan yang diucapkan dan sikap yang ditampilkan harus senantiasa mencerminkan rasa ukhuwah Islamiyah. Tidak boleh berprasangka buruk, tuduhan-tuduhan yang tidak beralasan harus dihindari karena hanya menimbulkan kerenggangan dan perseteruan yang tidak disukai kecuali oleh syetan.
Allah SWT berfirman :
Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat".(QS.Al Hujuraat 10)
Rasulullah SAW. bersabda
Janganlah saling hasad, saling membuka aib, saling benci, saling berpaling, dan janganlah kalian menjual dagangan saudaramu, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Muslim dengan sesamanya adalah saudara, tidak saling menzhalimi, saling menghina, meremehkan. Takwa letaknya ada disini (Rasulullah SAW menunjuk pada dadanya 3x ). Seorang sudah cukup dianggap jahat jika menghina saudaranya. Setiap muslim dengan sesamanya adalah haram; darahnya, hartanya dan kehormatannya"(HR Muslim).
7. Tidak Bersikap 'Ujub

Akhlak Islam mengharuskan agar suatu partai tidak menganggap dirinya yang paling baik, partainyalah yang paling Islami. Sedang orang lain dan partai lain tidak ada yang benar. Cara ini bukanlah cara yang Islami. Menampakkan keunggulan sendiri boleh saja, tetapi tidak harus mengklaim sebagai yang terbaik, paling Islami.

Sebagai muslim, kita harus senantiasa mengakui keterbatasan-keterbatasan diri sebagai manusia dan keterbatasan partai sebagai kumpulan komunitas manusia.
Kemudian menggantungkan rencana dan program pada Allah SWT.

sebab tujuan berpolitik tidak lain adalah mencari ridha-Nya. Allah SWT. berfirman
Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui orang yang bertakwa".(QS. An Najm 32)
8. Memberikan Kemaslahatan Bagi Bangsa

Berpolitik hendaknya dapat memberi kemaslahatan bagi bangsa baik matrial maupun spiritual dan menghindari praktek yang tidak berguna apalagi menimbulkan dosa.
Rasulullah SAW. bersabda,
Diantara kebaikan Islam seseorang, (dia) meninggalkan apa-apa yang tidak berguna" (HR At-Tirmidzi).
Berpolitik itu hendaknya bisa memberikan solusi real yang mengarah langsung pada problem solving yang sedang dihadapi bangsa Indonesia lebih baik dari hanya sekedar slogan kosong. Tetapi secara nyata bisa dirasakan perubahannya oleh masyarakat. Dengan itu sebuah partai Islam bisa menjaring suara yang lebih banyak lagi demi tegaknya syariat Islam.
"Wahai manusia sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah hubungan silaturahmi, dan shalat malamlah ketika manusia tidur niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat"(HR Muslim)

Stess Nyari Blog sendiri

Senin, 15 Desember 2008

Sebagai orang yang baru belajar ngeblog, trus lupa ma blog nya sendiri, walaaah....jadinya selama 3 jam di depan internet ga da hasilnya, untungnya aku pakai speeedy sendiri di rumah.....jadinya nggak bingung dengan total tagihan billing internetnya..

Tapi tetep aja bikin aku stress....., emang bodo seh....
Namun begitu ada pengalaman berharga yang dapat di ambil dari kejadian ini, maka buat pembaca yang punya masalah seperti saya ini caranya adalah :
1. Ingat alamat email anda yang di pakai ngeblog (aku seh punya 5 email yang semuanya punya guna sendiri-sendiri
2. Lakukan segala cara sampai ketemu dengan blog anda (ikuti petuntuk di blogspot.
3. Yang penting klak-klik aja jangan mikirkan berapa total billing yang dihabiskan untuk biaya ngeblog selama internet masih bisa ngutang...
4. Jangan lupa sambil menulis apa yang sudah di klak-klik, karena biasanya orang indonesia suka lupa klak-klik.....di komputer.
5. Kalo masih ga ketemu juga....Jalan satu2nya adalah lempar tuh komputer trus ga usah bayar speedynya, kalo pas ngeblog di rental ya...bilang ngutang dulu ....besok di bayar....trus ga usah nongol2 di rental tersebut.....he,...he....he....

Billing Internet, rental untuk Keroyokan

Kamis, 04 Desember 2008

Saat ini aku bingung nyari billing internet yang ga pake bayar......gratizan ne...ye....
Soale aku mau coba2 dulu rental kecil2an dengan 3 komputer....
Kalo toh rugi secara financial dalam opsnya, aku ga masalah yang penting orang2 di RT/RWku bisa menikmati internet walau harus desek2an....(1 pc untuk 5 orang)............
Please bantu saya dong,
Kalo bisa Softwarenya langsung kirim ke email aku......Please.....Please.....Allah SWT pasti membalas kebaikan anda semua.......

Selasa, 02 Desember 2008

Kumpulan Service Printer Epson

Berikut ini adalah hasil saya ngumpulin Catatan melalui internet dan nanya sama temen-temen tentang gimana nyervis printer epson. Just info saya bukan ahlinya dalam servis menservis ttg ini, Cuman suka otak atik aja sampai ga bisa ngembalikan.

Namun saya yakin Info yang saya berikan ini akan sangat berguna bagi yang memerlukannya...
Siapa tau ada hikmahnya....

Salam.....